Selasa, 23 Juli 2024

PRODUK OLAHAN PANGAN NUSANTARA ( 1)

 

                                        PRODUK OLAHAN PANGAN  NUSANTARA 

Produk olahan pangan Nusantara sangat banyak baik dari  bahan pangan  nabati maupun hewani apalagi negara  kita (Nusantara)  sangat kaya  dengan berbagai macam makanan hampir disemua daerah memiliki kekhasannya sendiri. Untuk memahami materi ini kita akan mengupas terlebih dahulu tentang pengertian bahan pangan nabati dan hewani

1)   Bahan Pangan Nabati

 Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang bersumber dari tumbuhan, seperti buah-buahan, sayur-mayur, kacangkacangan, dan umbi-umbian.

a.         Buah-buahan dan sayur-mayur:

Buah-buahan dan sayur-mayur merupakan sumber vitamin dan mineral, serat makanan, dan sejumlah zat non-nutrisi bermanfaat lainnya seperti sterol, flavonoid, dan sterol.

a.         Kacang-kacangan:

Kacang-kacangan serta biji-bijian mengandung banyak serat yang dapat membantu melancarkan serta membersihkan saluran pencernaan. Kacangkacangan dan biji-bijian juga memiliki kadar protein tinggi yang mampu memberikan cukup energi untuk beraktivitas. Kacang-kacangan dan biji-bijian memiliki kandungan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung vitamin B dan E yang baik untuk kulit dan mencegah penuaan dini.

b.        Serealia

         Bahan pangan yang berasal dari biji-bijian dan berfungsi sebagai sumber makanan pokok bagi manusia dinamakan serealia. Kandungan serealia berupa zat karbohidrat, kaya protein, berserat tinggi, dan rendah lemak, juga mengandung vitamin E dan B. Contoh tanaman serealia ialah beras, sorghum, barley, jagung, dan gandum.

c.         Rempah – Rempah

         Indonesia sebagai negara yang memiliki iklim tropis memiliki banyak rempah -rempah . Rempah – rempah memiliki banyak zat yang bermanfaat untuk tubuh antara lain: antidioksidan, antiradang, dan antibakteri .contoh rempah -rempah adalah : cengkeh, kayu manis, kapulaga, pala jahe.

d.         Umbi-umbian:

      Kandungan utama umbi-umbian pada umumnya adalah karbohidrat. Karbohidrat merupakan salah satu zat yang diperlukan sebagai sumber energi bagi tubuh.

2)  Bahan Pangan Hewani Bahan pangan hewani adalah bahan pangan yang berasal dari hewan. Jenis bahan pangan hewani di antaranya adalah, ikan, daging telur, dan susu.

 a.  Telur: Telur mempunyai kandungan gizi tinggi seperti air, protein, karbohidrat, mineral, lemak, dan vitamin. Namun, terkadang telur mengandung bakteri Salmonella yang berasal dari kotoran ayam. Oleh karenanya, telur harusdimasak dengan penanganan tepat agar bakteri dapat mati.

b.   Ikan Ikan terbagi atas beberapa jenis, yaitu ikan air laut, ikan air tawar, dan ikan air payau. Ikan mempunyai kandungan gizi diantaranya protein. Kandungan protein pada ikan lebih tinggi dari serealia. Kandungan protein ikan sangat mudah dicerna sehingga baik bagi balita. Ikan juga mengandung asam lemak tak jenuh yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Ikan juga mengandung vitamin dan mineral.

c.   Daging Terdapat beberapa jenis daging, di antaranya daging sapi, daging kambing, daging kerbau, dll. Setiap jenis daging mempunyai karakteristik yang berbeda. Pada umumnya daging mengandung protein, lemak sera mineral dan vitamin.

d.   Susu Susu merupakan pangan dengan nilai gizi tinggi, yaitu memiliki kandungan air, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, asam folat, dan mineral

 3)    Perbedaan Karakteristik Bahan Pangan Nabati dan Hewani Bahan pangan nabati dan hewani mempunyai karakteristik yang berbeda. Perbedaan karakteristik antara bahan pangan nabati dan hewani dapat kalian lihat pada tabel di bawah ini.

2. Teknik Pengolahan Bahan Pangan

Pengolahan produk olahan pangan  Nusantara dari bahan nabati ada yang menggunakan proses pengawetan. Pengawetan makanan merupakan cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan.

Menurut Sulandari (2022), teknik pengawetan pangan nabati terdiri atas

a. Pengawetan secara Fisika

Ada beberapa teknik pengawetan secara fisika.

1) Pemanasan

Pemanasan ialah pengawetan dengan cara memanaskan bahan atau produk pangan pada suhu tertentu bergantung pada jenis produk yang akan diawetkan. Contoh, pengawetan pada bahan pangan susu cukup menggunakan suhu 60-70 °C dengan waktu yang lebih lama sekitar 30 menit. Hal itu karena susu memiliki protein yang mudah rusak dengan pemanasan pada suhu yang lebih tinggi. Tujuan pemanasan ialah untuk menghilangkan mikroorganisme patogen di dalam bahan atau produk pangan.

 

2) Pembekuan

Pembekuan ialah pengawetan bahan atau produk pangan dengan menurunkan temperaturnya hingga di bawah titik beku air, contohnya sayuran frozen.



 

3) Pengalengan

Pengalengan ialah teknik pengawetan perpaduan kimia (penambahan bahan pengawet) dan fisika (ruang hampa dalam kaleng). Pengalengan adalah satu proses dalam mengawetkan makanan dalam wadah yang tertutup rapat dan disterilkan dengan suhu panas.

Teknik ini dilakukan agar bahan makanan bebas dari bakteri yang mengakibatkan kebusukan dan untuk mempertahankan nilai gizi, cita rasa, dan daya tarik, contohnya manisan buah kaleng.

4) Pembuatan Acar

Pembuatan acar merupakan teknik pengawetan yang sering dilakukan pada sayur ataupun buah dengan pemberian garam dan cuka. Tujuannya untuk memperpanjang masa simpan, contohnya acar mentimun.

 


5) Pengentalan

Pengentalan ialah pengawetan yang dilakukan untuk bahan cair, contohnya dodol.

6) Pengeringan

Pengeringan adalah pengawetan bahan pangan dengan cara mengurangi kadar air bahan untuk mencegah pembusukan makanan akibat mikroorganisme. Teknik pengawetan ini dilakukan dengan cara penjemuran dan pemanggangan menggunakan oven dan sering dilakukan untuk bahan padat yang mengandung protein dan karbohidrat, contohnya keripik.

 


7) Pembuatan Tepung

Pembuatan tepung adalah teknik pengawetan yang diterapkan pada bahan karbohidrat dengan perubahan bentuk menjadi bentuk bubuk/halus, contohnya tepung beras.

b. Pengawetan secara Biologis

Pengawetan secara biologis dilakukan dengan sistem peragian atau fermentasi dan dapat pula dengan penambahan enzim, seperti papain (enzim dari buah pepeya) dan bromelin (enzim dari buah nanas).

c. Pengawetan secara Kimiawi

Pengawetan secara kimiawi ialah pengawetan dengan cara menggunakan bahan tambahan makanan (BTM). Pemberian BTM diterapkan pada bahan cair nonminyak maupun mengandung minyak. Penggunaan BTM harus sesuai dengan takarannya.

Alangkah baiknya peserta didik pun diperkenalkan dengan beberapa makanan khas daerah lain, mulai bahan dasar sampai cara pembuatannya.


Makanan Khas Nusantara

Makanan Nusantara dan Khas Daerah Indonesia merupakan negara kepulauan yang

memiliki kekayaan yang melimpah, diantaranya keberagaman kuliner yang merupakan

warisan dan kebanggaan serta identitas bangsa. Makanan Indonesia memiliki ciri khas,

yaitu banyak menggunakan aneka jenis bumbu dan rempah serta dihidangkan bersama

dengan sambal dan kerupuk sebagai pelengkap. Produk olahan makanan setiap daerah

memiliki ciri khas masing-masing. Selain itu keunikan produk makanan Indonesia antara

lain makanan indonesia merupakan budaya bangsa, sering digunakan dalam ritual

keagamaan, kaya akan rempah khas daerah masing-masing, dan dapat menjadi sumber

devisa negara (Beta Karaten, AGASI, 2021).

Makanan Nusantara merupakan kumpulan makanan daerah dengan segala persamaan

dan perbedaannya. Selanjutnya Beta Karaten (AGASI, 2021), menggolongkan makanan

Nusantara menjadi lima golongan, yaitu:

• Makanan Pokok: Berasal dari beras, singkong, ubi jalar, jagung,

• Lauk-Pauk: Lauk-pauk berkuah banyak (soto, sate dll), berkuah sedikit (gulai, kalio,

dll), tidak berkuah (rendang, jenis sate, dll)

• Sayur dan lauk-pauk sayuran, baik sayuran yang memiliki kuah, tidak berkuah maupun

kuahnya sedikit.

• Sambal: Sambal matang dan mentah

• Krupuk dan kripik

• Kudapan dan kue (memiliki pengelompokkan sendiri)

Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khasnya masingmasing yang menjadi

kebanggaan dan ciri khas daerah tersebut. Makanan khas daerah merupakan olahan

produk makanan yang biasa dikonsumsi pada suatu daerah yang sesuai dengan lidah

masyarakat setempat (Rapha N, 2019). Istilah tersebut muncul karena memang makanan

yang ada di setiap daerah memiliki cita rasa yang berbedabeda. Keberadaan makanan

khas daerah juga tidak lepas dari rempahrempah yang tersedia, sebagai ciri khas dari

produknya. Kekayaan rempah yang dimiliki akan mendukung keberagaman produk

makanan yang memiliki citra rasa dan seni yang tinggi. Berikut contoh makanan khas

daerah: Mie Aceh (Aceh), Bika Ambon (Sumut). Rendang (Sumbar), Gulai Ikan Patin

(Jambi), Gulai Belacan (Riau), Otak-otak (Kepulauan Riau), Sate Bandeng (Banten), Kerak

Telor (DKI Jakarta), Surabi (Jawa Barat), Gudeg (Yogyakarya), Ayam Betutu (Bali), Ayam

Taliwang (NTB), dan Pedas Sambas (Kalbar).

 Tabel 1.1 produk nabati sebagai makanan khas daerah tertentu.

 



Daftar Pustaka

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN PUSAT PERBUKUAN ,Buku Panduan Guru PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN: PENGOLAHAN,Yenti Rokhmulyenti, Suci Paresti, dan Rita Aisyatul Dalfah. 2022,SMA/MA KELAS X


Minggu, 19 Mei 2024

Kewirausahaan dan wirausahawan

 Kewirausahaan dan wirausahawan




1.      Pengertian Wirausaha

Tentunya kita sering mendengar istilah wirausaha atau entrepreneur. Istilah entrepreneur pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke 18 oleh seorang ekonom perancis yang bernama Richard Cantilon. Entrepreneur adalah agent who buys means of producition at certain prices in order to combine them. Etimologi kata wirausaha adalah berasal dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira” berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Kata “wira” juga digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan “usaha” berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan”. 

Jadi, secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan. Seorang wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita

Berikut ini adalah pengertian dan definisi kewirausahaan menurut beberapa ahli :

      1)  Zimmerer (1996)

Suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan .

2) Robert D.Hisrich (2005)

Suatu proses dinamis atau penciptaan kekayaan -kekayaan diciptakan oleh individu yang berani mengambil resiko utama dengan syarat - syarat kewajaran, waktu dan komitmen karir atau penyediaan nilai untuk berbagai barang dan jasa produk dan jasa tersebut tidak atau mungkin baru atau unik , tetapi nilai tersebut bagaimanapun juga harus dipompa oleh usahawan dengan penerimaan dan penempatan kebutuhan, ketrampilan dan sumber - sumber daya.

Adapun sesuatu yang baru tersebut bisa dalam bentuk :

a.       Ada produk baru yang dikenalkan

b.      Ada metode produksi baru

c.       Dibukanya pasar yang baru

d.      Diperolehnya sumber pasokan baru dari komponen yang baru

e.       Dijalankannya suatu organisasi baru pada sebuah perusahaan

 

2.      Manfaat Wirausaha

Salah satu usaha yang paling menjanjikan di masa sekarang ini adalah menjadi seorang wirausaha. Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat untuk mengenali produk baru, menentukan cara dan proses produksi baru, menyusun operasi pengadaan produk yang baru, memasarkannya, serta mengatur modal operasinya

Berikut ini adalah manfaat menjadi seorang wirausaha :

1)      Bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dan membantu orang lain

Dengan mendirikan sebuah usaha seorang wirausahawan memberikan peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja pada usaha yang diciptakannya

2)      Memiliki kebebasan mencapai tujuan usahanya

Dalam konteks wirausaha, kebebasan adalah bagaimana mengelola waktu, sumber daya manusia, alat dan bahan serta tujuan yang ingin dicapai

3)      Tidak terikat waktu

Menjadi seorang wirausaha tidak akan pernah terikat waktu, apa yang akan kita lakukan dan kerjakan semua tergantung dari kita sendiri

4)      Memiliki kesempatan menunjukan kemampuan dan potensi diri

Dengan memiliki sebuah usaha, wirausahawan dapat menyampaikan pikiran dan perilaku mereka sendiri

5)      Memperoleh manfaat dan laba yang maksimal

Menjadi wirausahawan memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri keuntungan atas investasi dalam usahanya

 

3.       Peran Wirausaha dalam Perekonomian Nasional

Wirausahawan adalah orang yang mempunyai jiwa mandiri, motivasi tinggi, serta berkemauan dan berkemampuan untuk mengubah tantangan menjadi peluang. Dengan demikian, wirausahawan mempunyai peran yang besar dalam kemajuan perekonomian

Peran wirausahawan dalam perekonomian, antara lain sebagai berikut :

1)      Membuka Lapangan Kerja

Dengan jiwa wirausaha, faktor-faktor produksi dapat dikombinasikan sehingga dapat menghasikan produk baru. Dengan adanya produksi, maka kesempatan kerja menjadi lebih terbuka dan hal ini memberikan peluang bagus untuk mengurangi tingkat penganguran

2)      Meningkatkan pendapatan nasional

Dengan munculnya produk-produk baru, baik berbentuk barang maupun jasa, dapat memberikan sumbangan bagi naiknya pendapatan nasional melalui peningkatan jumlah produksi barang dan jasa

3)      Mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial

Dengan munculnya banyak kesempatan berproduksi maka kesenjangan antara masyarakat yang berpenghasilan tinggi dan masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat dikurangi

4)      Mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur

Dengan makin banyaknya wirausahawan yang dapat mengolah kekayaan alam, berarti akan membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

5)      Penghasilan berupa devisa

Wirausaha yang bergerak dalarn produksi barang dan jasa yang diekspor akan memiliki peran dalam menghasilkan devisa. Dengan demikian, perkembangan ekonomi nasional dapat dipercepat

6)      Pengadaan Penanaman Modal (Investasi) Dalam Negeri

Dengan makin besarnya investasi dalam negeri, selain makin menambah produksi nasional juga akan mengurangi ketergantungan terhadap investasi asing. Semuanya mi akan membuat makin tangguhnya perekonomian nasional

7)      Penghasilan Berupa Pajak

Wirausaha yang memiliki usaha maju dan besar merupakan pembayar pajak yang besar pula. Pajak yang dikumpulkan merupakan sumber penerimaan negara yang bermanfaat bagi usaha memajukan perekonomian nasional

    4. Kegagalan Kewirausahaan

               1) Kurangnya dana untuk modal

               2) Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis

               3) Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang

               4) Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti)

        5. Sebab-sebab kegagalan dalam menjalankan kewirausahaan

                1) Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin,                             tekun, sabar, dan jangan    putus asa.

                2) Kurang tekun dan teliti.

                3) Kurangnya pengawasan.

                4) Kemacetan yang sering terjadi.

                5) Pelayanan yang kurang baik.

                6) Tidak jujur dan kurang cekatan.

                7) Kurang inisiatif dan kurang kreatif.

                8) Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.

                9) Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau                     orang berbisnis harus  kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila                     perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit.

               10) Banyak pemborosan dan penyimpangan.

                11) Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.

                12) Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan.

                13) Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang.

                14) Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.

                15) Banyaknya piutang ragu-ragu.

                16) Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan 

        6. Karakter Wirausahawan agar sukses

Wirausahawan adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan kemungkinan menanggung resiko seperti kerugian. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus memiliki kesiapan mental, baik pada saat menghadapi keadaan yang merugikan maupun saat ia mendapatkan untung besar

Karakter wirausaha yang harus dimiliki oleh seorang yang ingin menjadi wirausahawan agar sukses dalam menjalankan usahanya diantaranya adalah :

1)      Kreatif

Kemampuan seseorang untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan pola pikir dan tindakan yang berbeda

2)      Inovatif

Proses menghasilkan sesuatu gagasan atau penemuan baru yang dapat diterima atau dijual ke masyarakat. Terkadang inovasi itu berupa ide yang sederhana dan sepele, asal merupakan sesuatu yang atau sesuatu yang lebih baik dari yang sudah ada

3)      Berani

Seorang wirausaha harus memiliki sifat berani dalam mengambil keputusan dan juga berani dalam mengambil resiko tentunya dengan perhitungan yang cermat

4)      Kepemimpinan

Karakter kepemimpinan berarti seorang wirausaha harus bisa mengelola dan mengatur bisnisnya dalam mencapai tujuan

5)      Mampu berkomunikasi

Seorang wirausaha harus mampu menyampaikan gagasan dan pesan baik secara internal (kepada karyawan) maupun secara eksternal kepada mitra usaha

6)      Kerjasama

Kemampuan untuk menjalin hubungan baik dengan beberapa pihak dalam menjalankan usahanya. Itu artinya ia harus mampu bergandengan tangan untuk melangkah bersama-sama

7)      Mandiri

Seorang wirausaha adalah pribadi yang mandiri, tidak menggantungkan masa depannya pada orang lain

8)      Percaya diri

Percaya pada kemampuan diri itu sangat penting. Rasa percaya diri ini yang menyebabkan ia mantap dalam melangkah dan mewujudakan impiannya

9)      Jujur

Jujur merupakan akar dari semua karakter. Seberapa hebat kemampuan yang dimiliki oleh seseorang, bila tidak memiliki kejujuran, maka semua akan sirna, kepercayaan orang lain terhadap diri kita akan hilang

10)  Pantang menyerah

Karakter pantang menyerah penting terutama saat menghadapi resiko kegagalan. Dalam proses dinamika menjalankan usaha banyak lika liku yang dihadapi. Kegagalan satu ke kegagalan berikutnya. Gagal dan bangkit lagi

Karakter wirausaha menurut Bygrave ada 10, dikenal dengan 10 D, yaitu sebagai berikut :

a.    Dream : memiliki keinginan untuk mewujudkan impian di masa depan

b.    Decisiviness : mampu membuat keputusan secara cepat dan tepat

c.    Doers : melakukan tindak lanjut terhadap keputusan yang diambil

d.   Determination : melaksanakan kegiatan dengan penuh perhatian, tanggung jawab dan     pantang menyerah

e.    Dedication : memiliki dedikasi yang tinggi dan rela berkorban

f.     Devotion : tidak mengenal lelah, fokus dalam memperhatikan bisnisnya

g.     Details : mampu menganalisa secara rinci sampai ke hal-hal kecil

h.     Destiny : mampu merumuskan tujuan yang hendak dicapai

i.      Dollars : uang bukan semata-mata tujuan yang hendak dicapai

j.    Distribute : mampu mendistribusikan atau membagi tugas, wewenang dan kepemilikan kepada orang lain

 

               7.      Kreatifitas

Kreativitas merupakan salah satu kunci utama keberhasilan seorang entrepreneur. Kita bisa saja memulai bisnis tanpa uang, tanpa jaringan, ataupun tanpa kantor, selama memiliki kreativitas yang baik. Sebaliknya, jika kreativitas itu sulit untuk singgah di kepala kita, walaupun kita memiliki banyak modal uang, jaringan, dan lain sebagainya belum tentu hal tersebut bisa kita gunakan dengan maksimal dan mungkin malah habis tanpa sisa

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa menjadi seorang yang kreatif ? Banyak orang yang merasa dirinya adalah orang yang ‘terlahir’ tidak kreatif dan sebagainya, namun sebenarnya menjadi kreatif adalah masalah kemauan dan latihan. Ingin menjadi seorang entrepreneur yang kreatif ?

Berikut ini adalah cara-caranya :

1)      Mindset Continuous Improvement

Seorang entrerpreneur yang kreatif membiasakan diri untuk memiliki mindset yang berbeda dari kebanyakan orang yaitu menganggap bahwa setiap produk, jasa, layanan, metode, atau apapun itu bisa ditingkatkan lagi kualitasnya

2)      Diskusi dan Interaksi

Sebuah diskusi dan interaksi selain bisa mendapatkan banyak sekali ide juga bisa mendapatkan masukan atas ide yang kita sampaikan

3)      Brainstorming Session

Sebagai entrepreneur umumnya kita tidak melakukan semuanya sendiri namun tentu ada tim yang menemani kita. Dengan melakukan sesi brainstorming atau adu ide anggota tim akan banyak sekali ideide kreatif yang bisa ditemukan

4)      Travelling dan Bertemu Orang Baru

Salah satu cara yang bisa dilakukan agar bisa menjadi seorang entrepreneur yang kreatif adalah dengan menyempatkan diri untuk traveling, bertemu dengan orang baru, atau pergi ke tempat-tempat baru

5)      Idea Bank

Idea bank merupakan wadah di mana kita bisa mengumpulkan berbagai macam ide atau pikiran-pikiran yang tidak sengaja terlewat, kemudian kita catat dan kita simpan

6)      Tidak Menyerah Menjadi Orang Kreatif

Entrepreneur yang tangguh adalah mereka yang tidak menyerah untuk menjadi seorang yang kreatif. Jikalau memang diri sendiri tidak bisa menghasilkan ide-ide baru, kita bisa bersinergi untuk mewujudkan ide-ide cemerlang orang lain

 

8.      Perilaku Kerja Prestatif

Perilaku kerja prestatif adalah perilaku yang selalu ingin maju dan antusias. Siswa yang prestatif juga bersemangat dalam belajar, tidak mudah mengeluh dan tidak cepat puas. Apakah kamu termasuk siswa yang seperti itu ?

Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang berhasil karena bekerja secara prestatif adalah :

1)      Memiliki kemampuan memimpin

2)      Komitmen tinggi terhadap pekerjaannya

3)      Bertanggung jawab

4)      Motivasi untuk lebih unggul

5)      Kreatif dan fleksibel

6)      Mempertahankan minat kewirausahaan dalam dirinya

7)      Yakin pada diri sendiri

8)      Berorientasi pada masa depan

9)      Mau belajar dari kegagalan

10)  Peluang untuk mencapai obsesi

11)  Toleransi untuk mencapai risiko ketidakpastian

Apabila karakteristik prestatif di atas diterapkan oleh seorang wirausaha di dalam bisnis, maka :

1)      Wirausaha memiliki tekad kuat berusaha tetapi bukan karena terpaksa

2)      Wirausaha akan mawas diri dan bertekad bulat untuk maju

3)      Wirausaha berpikir ada kemungkinan gagal,tapi ia tidak gentar

4)      Wirausaha ingin maju/mandiri,walaupun resiko tinggi

5)      Wirausaha berpikir positif karena ingin berkreatif

Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif menurut Stephen Covey di dalam bukunya "First Thing's First" ada 4 sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :

a.       Self awareness (sikap mawas diri)

b.      Conscience (mempertajam suara hati)

c.       Independent will (pandangan independen untuk bakal bertindak)

d.      Creative Imagination (berpikir mengarah kedepan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi serta adaptasi yang tepat)

 

9.      Aspek-aspek Kerja Prestatif

Aspek Prilaku kerja prestatif yang harus diperhatikan oleh para wirausaha untuk mencapai keberhasilan dalam mengelola usahanya adalah sebagai berikut :

1)      Kerja Ikhlas

Kerja ikhlas adalah bekerja dengan baik bersungguh-sungguh dapat menghasilkan sesuatu yang baik dilandasi dengan hati yang tulus. Contohnya : seorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas-pasan, namun tetap bekerja dengan baik

2)      Kerja Mawas Diri

Kerja mawas diri dapat diartikan tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan, tidak mudah terpancing oleh suasana dalam menerima suatu kritikan maupun pujian. Contoh : seorang pemimpin perusahaan yang memiliki masalah pribadi dirumah dengan keluarganya, tidak boleh membawa masalah ke perusahaan

3)      Kerja Cerdas

Kerja cerdas adalah bekerja dengan menggunakan pikiran yang tajam, cepat, tepat dalam menerima, menanggapi, menentukan sikap dan berbuat. Contoh : seorang wirausaha harus memiliki kemampuan mengkalkulasi, berkomunikasi dan negosiasi

4)      Kerja Keras

Kerja keras berarti bekerja dengan menggunakan sumber daya secara optimal. Contoh : seorang penjual makanan keliling ke sekolah-sekolah

5)      Kerja Tuntas

Kerja tuntas adalah kerja yang tidak setengah-setengah dan mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usahanya secara maksimal. Contoh : seorang pelajar menyeleseikan tugas yang diberikan oleh guru

 


Daftar Pustaka

Modul Pembelajaran Pengelolaan SMA PRAARYA DAN KEWIRAUSAHAAN Kelas X, 2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

https://mitra.bukalapak.com/artikel/pengusaha-muda-sukses-116844