Pengembangan
produk adalah suatu proses penemuan ide untuk barang dan jasa termasuk
mengubah, menambah atau merumuskan kembali sebagian dari sifat –sifat pokok
yang sudah ada dalam segi corak,merek, dan kuantitas.
A. Terdapat 6 kategori produk baru :
2. Produk baru dengan pertama kali memasuki pasar yang sudah ada untuk produk semacam (new Product line)
3. Produk baru hasil modifikasi produk lama ( additions to existing product lines)
4. Produk baru untuk menggantikan produk yang ada untuk meningkatkan kinerja dan nilai (impovement and revisions to existing products)
5. Produk yang ada yang ditargetkan untuk pasar baru atau segmen pasar baru (repositionings)
B. Pengembangan produk memiliki beberapa
karakteristik, yaitu :
- Keunggulan relatif (tingkat yang menunjukkan keunggulan inovasi terhadap produk yang telah ada )
- Kompatibilitas ( tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai dan pengalaman calon konsumen)
- Kompleksitas ( tingkat kesulitan
inovasi untuk dimengerti atau digunakan )
- Divibilitas ( tingkat inovasi dapat
dicoba sedikit demi sedikit)
- Komunikabilitas( tingkat kemampuan
hasil penggunaan inovasi dapat diobservasikan atau dijelaskan kepada orang lain
C. Tujuan pengembangan produk , untuk :
- Memenuhi kebutuhan konsumen yang
belum puas
- Menambah omzet penjualan
- Memenangkan persaingan
- Mendayagunakan keuntungan dengan
pemakaian bahan yang sama
- Mendayagunakan sisa- sisa bahan
- Mencegah kebosanan konsumen
- Menyederhanakan produk
D. Strategi pengembangan produk
1. Strategi proaktif , strategi pengembangan produk yang dilaksanakan untuk mengantisipasi kondisi di masa depan, bentuk dari strategi proaktif :
a. penelitian dan pengembangan
b. pemasaran (marketing)
c. pengusaha entrepreneurial
d. akuisisi
2. strategi reaktif , strategi pengembangan produk yang dilakukan sebagai respon dari kondisi pasar atau pesaingnya, bentuk dari strategi reaktif :
a. strategi defensifb. strategi imitatif
c. strategi second – but-better
inovasi produk makanan yang telah muncul selama beberapa tahun terakhir. Inovasi ini melibatkan perubahan dalam formulasi, proses produksi, presentasi, dan bahkan cara konsumen berinteraksi dengan makanan. Berikut beberapa contoh inovasi produk makanan:
1. Makanan Fungsional:
Probiotik dan Prebiotik: Produk makanan yang diperkaya dengan bakteri baik (probiotik) atau zat yang merangsang pertumbuhan bakteri baik (prebiotik) untuk meningkatkan kesehatan saluran pencernaan
Makanan Tinggi Serat: Produk yang diperkaya serat untuk mendukung pencernaan dan kesehatan usus.
2. Alternatif Protein
Burger Tanpa Daging: Pengembangan burger dan produk daging lainnya yang dibuat dari bahan tanpa daging seperti tumbuhan, seperti burger berbasis kacang-kacangan atau sayuran
Makanan Berbasis Protein Nabati: Pengembangan makanan dengan sumber protein nabati seperti tempe, tahu, dan berbagai jenis kacang-kacangan.
Cultured Meat: Pengembangan daging yang dibuat dari sel-sel hewan tanpa membunuh hewan. Ini bisa mengurangi dampak lingkungan dan etika yang terkait dengan peternakan tradisional.
Makanan Cetak 3D: Penggunaan teknologi pencetakan 3D untuk membuat makanan dengan bentuk dan struktur yang unik.
Makanan Instan Sehat: Munculnya makanan instan yang lebih sehat, seperti sereal organik, sup instan dengan bahan alami, atau makanan ringan rendah gula dan garam.
Makanan Siap Saji yang Dikemas Ulang: Pengembangan produk makanan siap saji yang dijual dalam kemasan ramah lingkungan.
Edible Packaging: Pengembangan kemasan yang dapat dimakan untuk mengurangi limbah plastik.
Presentasi Kreatif: Produk makanan dengan presentasi yang unik, seperti kue berbentuk karakter atau makanan berwarna-warni.
Kombinasi Budaya: Penggabungan elemen-elemen makanan dari berbagai budaya untuk menciptakan hidangan yang unik dan menarik.
Makanan Lokal dan Organik: Meningkatnya minat pada makanan yang diproduksi secara lokal dan organik untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
Makanan Antioksidan: Produk makanan yang diperkaya dengan antioksidan untuk meningkatkan kesehatan.
Makanan Penyembuhan Berbasis Tumbuhan: Produk makanan dengan bahan-bahan yang dianggap memiliki sifat penyembuhan, seperti herbal dan rempah-rempah tertentu.
Teknik Mengembangkan Menu Variatif Untuk Bisnis Kuliner di Desa Cikoneng
Strategi Riset dan Identifikasi
Cara mengembangkan menu variatif :
- Kreativitas dan Inovasi
- Variasi Berdasarkan Musim
- Estetika dan Presentasi
- Keseimbangan dan Keragaman
- Masuknya Masakan Lokal
- Eksperimentasi yang Terkontrol
- Tren dan Preferensi
- Musim dan Ketersediaan
- Visual yang Menarik
- Kesederhanaan dan Kejelasan
- Penilaian dan Umpan Balik
Daftar Pustaka
https://cikoneng-ciamis.desa.id/inovasi-makanan-sehat-dari-bahan-lokal-di-desa-cikoneng
https://mikkha.com/blog/contoh-inovasi-produk-makanan
https://cikoneng-ciamis.desa.id/teknik-mengembangkan-menu-variatif-untuk-bisnis-kuliner- di- desa-cikoneng











